Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kota Bekasi
2 min readTumiQQ – Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kota Bekasi
Selama tiga hari terakhir, kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak mengalami penambahan. Dilansir dari website corona.bekasikota.go.id per tanggal 21 Juli 2020, total kasus terkonfirmasi positif sampai pukul 07.00 WIB berjumlah 487 kasus.
Angka kesembuhan pasien sampai saat ini tercatat 433 orang, dan meninggal dunia 36 orang. Pasien positif yang masih dalam perawatan berjumlah 18 orang yang tersebar di 6 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi.
DI BACA JUGA : Tren Healthy Food yang Populer di Era New
Sebaran kasus positif di 6 kecamatan, di antaranya Bekasi Barat 3 kasus, Bekasi Selatan 1 kasus, Bekasi Timur 3 kasus, Bekasi Utara 3 kasus, Mustikajaya 3 kasus, dan Pondokgede 5 kasus.
Sedangkan 6 kecamatan lainnya yang dinyatakan nihil kasus positif, yakni Bantargebang, Jatiasih, Jatisampurna, Medansatria, Pondok Melati, dan Rawalumbu.
Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 23 dalam sehari, menjadi 1.509 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 1.314 orang, dan meninggal dunia sebanyak 195 orang. Untuk pasien yang dirawat saat ini sudah nihil.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih tersisa 142 yang dipantau dari total 4.961 kasus. Sedangkan selesai pemantauan berjumlah 4.819 orang.
Sementara di TPU Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, terdapat ratusan jenazah terpapar Covid-19 yang telah dimakamkan sejak Februari-Juli 2020. Angka kematian sempat meningkat di awal-awal wabah Covid-19 melanda, tepatnya Februari-April. Namun memasuki Mei-Juli, kasus kematian cenderung melandai.
Sempat tersiar kabar yang mengatakan lahan pemakaman Covid-19 di TPU Padurenan tidak tersedia lagi lantaran sudah penuh. Kabar ini pun ditepis oleh Pemkot Bekasi yang mengatakan sebaliknya, bahwa lahan untuk jenazah Covid-19 masih sangat memadai.
“Lahan pemakaman di TPU Padurenan itu 12 hektare, jadi masih banyak tersedia untuk jenazah Covid-19,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen.
Ada Rasa Khawatir
Petugas pemakaman di TPU Padurenan, Suryana mengatakan dirinya bersama rekannya yang lain masih kerap dilanda kekhawatiran tatkala harus menguburkan jenazah terpapar Covid-19.
“Ya kalau takut, was-was mah pasti ada, walau ibaratnya pakai protokol kesehatan,” ucap Suryana.
Untuk mencegah penularan, para petugas tak pernah abai menggunakan standar protokol Covid-19 saat melaksanakan pemakaman. Mereka bahkan tak lupa membersihkan diri usai acara pemakaman berakhir.
“Biasa juga mandi, bersih-bersih pokoknya sesuai imbauan Pemkot,” ujar Suryana.