Menghadapi Rekan Kerja Sok “Bossy”
3 min readPunya Rekan Kerja ‘Bossy’? Hadapi dengan 5 Trik Cerdas Ini
KembarQQ.Net -Dia bukan bos, bukan atasan, apalagi seorang yang memiliki kedudukan dan posisi penting di perusahaan. Namun, tingkahnya di kantor melebihi seorang atasan yang tanpa segan-segan memerintah ini dan itu kepada sesama pegawai.
Tak hanya memerintah, mereka pun biasanya akan memberikan kritik tanpa saran penyelesaian, mencari kesalahan, melaporkan ketidak beresan, bahkan berani mengatur tim kerja sekehendak hatinya. Kamu pernah menemui rekan kerja seperti itu?
Ya, besar kemungkinan kamu sedang berhadapan dengan seorang ‘bossy’. Ia bukan bos, tapi berkhayal tinggi menjadi seorang bos, betapa menyedihkannya. Tentu saja, keberadaan pegawai ‘bossy’ sangat mengganggu kenyamanan dan bisa saja menurunkan tingkat kinerja dan produktivitas.
Namun jangan risau, ada beberapa langkah menghadapi orang-orang semacam itu karena jika dibiarkan berlanjut akan mengancam performa kamu di kantor. Apa saja sih langkah-langkah menghadapi si ‘bossy’ tersebut?
1 . Bersikap tegas terhadap kritikan si bossy
Biasanya, seorang pegawai yang memiliki karakter sebagai seorang bossy tidak menyadari bahwa tindakannya merugikan orang lain. Karena sudah terbiasa memerintah dan memberikan kritik yang menyudutkan, orang lain pun mulai merasa jengah dengan keberadaannya.
Ketika mendapati seorang bossy memberikan kritik atau bertindak diluar kewenangannya, maka bersikap tegas merupakan salah satu cara menghadapinya. Daripada kamu merasa tidak nyaman berada dalam satu tim kerja dengannya, ketegasan menolak segala kritikan maupun perilaku bossy-nya mutlak harus dilakukan.
2 . Berikan Batasan antara perintah dan meminta bantuan
Semua orang tahu, ada batasan yang sangat jelas antara memberikan perintah dan meminta bantuan. Jika kamu merasa si bossy tersebut lebih banyak memberikan perintah dan kritikan tajam yang merendahkan, maka kamu perlu mengungkapkan hal tersebut kepadanya.
Berikan batasan tegas antara memberikan perintah dan meminta bantuan agar kamu tidak selalu merasa direndahkan olehnya.
3 . Menyampaikan inisiatif pekerjaan yang sesuai dengan minat
Karena seorang bossy kebanyakan tidak menyadari kelakuannya, sementara rekan-rekan kerjanya yang lain tidak mengajukan keberatan maka besar kemungkinan hal tersebut akan terjadi secara berulang. Jika kamu punya inisiatif sendiri, ketika seorang bossy memberikan perintah seenaknya sendiri dalam sebuah proyek, segera ajukan keberatan.
Bahwa perintah yang dikeluarkannya sama sekali tidak sesuai dengan tupoksi yang biasa dilakukan. Bisa jadi si bossy tersebut tidak keberatan dengan inisiatif tersebut mengingat ia pun sama-sama ingin memajukan perusahaan (meski dengan jalan yang dianggap menjengelkan bagi orang lain).
4 . Bicarakan baik-baik secara pribadi
Ketika kamu melihat seorang bossy bertindak sesuka hatinya, segera bicarakan baik-baik secara empat mata. Jangan langsung menyatakan ketidaksukaan kamu kepadanya di depan khalayak ramai agar tidak menimbulkan kekisruhan internal yang tidak diharapkan.
Bicarakan mengenai kritik yang disampaikannya tanpa harus menyudutkannya dengan memberikan alasan-alasan yang masuk akal.
5 . Meminta bantuan dan solusi kepada atasan
Jika segala hal tersebut di atas sudah dilakukan sementara si bossy tidak pernah mau merubah tabiatnya, jalan terakhir tentu saja bicarakan dengan atasan. Namun ingat, jangan sampai hal tersebut membuat atasan menganggap kamu sedang mencari muka.
Ungkapkan bahwa kamu ingin mengembangkan karier dengan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dengan bersama-sama bekerja dalam satu tim yang solid. Bukan tim yang saling mengkritik dan memberikan perintah tanpa pernah mau memberikan solusi yang efektif.
Seorang atasan yang baik tentu saja akan mendengarkan segala keluhan bawahannya dan bukan tidak mungkin hal tersebut menjadi catatan tersendiri bagi atasan.
Dengan menerapkan 5 trik sederhana namun mengena seperti di atas, setidaknya kamu bisa bekerja secara efektif tanpa harus dipusingkan dengan sifat si bossy yang menjengkelkan tersebut. Yang terpenting, kamu bisa bekerja dengan baik secara maksimal dan tidak merugikan diri sendiri terlebih orang lain.
Yuk, tetap semangat bekerja!