Spesies anjing purba ditemukan hidup di dataran tinggi Papua
2 min readSpesies anjing purba ditemukan hidup di dataran tinggi Papua
Kembar99 – Spesies anjing purba ditemukan hidup di dataran tinggi Papua. Untuk pertama kalinya setelah lebih dari setengah abad,
ditemukan pertama kali pada 1897 oleh Charles Walter De Vis. Spesimen anjing itu kemudian pernah ditemukan juga pada 1956 dan 1976. Setelah itu tak ada lagi yang bisa menemukan mereka sehingga HWD dianggap punah.
Namun, dua buah foto anjing tersebut sempat beredar pada 2005 dan 2012. Masalahnya, foto-foto tersebut tidak bisa dijadikan sebagai bukti ilmiah dari keberadaan hewan itu.
Oleh karena itu, NGHWDF, yayasan yang mengkhususkan diri mencari dan meneliti anjing-anjing yang hidup di dataran tinggi Papua -yang masuk wilayah Indonesia maupun Papua Nugini-, memulai pencarian hewan tersebut pada 2016 di Propinsi Papua.
DIBACA JUGA : PELUANG BISNIS USAHA FRENCHISE TAKOYAKI BY MR.TAKO
Tim yang dipimpin ahli zoologi James K McIntyre itu lalu bertemu dengan para peneliti dari Universitas Papua (Unipa) yang tengah melakukan pencarian serupa.
Pada September 2016, upaya mereka membuahkan hasil dengan ditemukannya jejak kaki anjing pada ketinggian antara 3.460-4,400 meter di atas permukaan laut.
Mereka lalu memasang kamera di daerah tersebut dan berhasil memotret sedikitnya 15 anjing berbeda, baik jantan maupun betina, termasuk anjing betina bersama anaknya yang berusia antara 3-5 bulan.
Walau termasuk spesies purba, penampakan anjing-anjing tersebut tak jauh berbeda dengan yang biasa dipelihara manusia saat ini.
Penemuan dan konfirmasi keberadaan anjing liar dataran tinggi untuk pertama kalinya dalam setengah abad ini tidak hanya menarik, tetapi juga menjadi kesempatan luar biasa bagi ilmu pengetahuan,
Hasil tes DNA menunjukkan bahwa HWD memang jenis anjing tertua yang ada saat ini dan,
fosil yang ditemukan mengindikasikan bahwa HWD sudah hidup di tanah Papua sejak 6.000 tahun yang lalu. Mereka diyakini datang bersama manusia yang bermigrasi ke daerah tersebut.