Kucing di Kota Ini Lebih Banyak dari Orangnya, tapi Kisahnya Kelam
3 min readKucing di Kota Ini Lebih Banyak dari Orangnya, tapi Kisahnya Kelam
kembar99 -Kucing di Kota Ini Lebih Banyak dari Orangnya, tapi Kisahnya Kelam. Biasanya di setiap kota, manusia ditemukan lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan hewan, apalagi seperti kucing. Buktikan saja sendiri, jika kamu pergi ke kota, tentunya kamu hanya akan melihat lautan manusia, bukan lautan hewan. Bayangkan jika sebuah kota dipenuhi oleh kucing, akan tampak lebih aneh bukan?
Namun, berbeda dengan kota yang satu ini. Pasalnya, populasi kucing di kota ini jauh lebih banyak dibandingkan manusianya. Adalah Kota Kafr Nabl di Suriah yang menjadi kota dengan jumlah kucingnya melebihi manusia. Kendati begitu, bukan tanpa alasan hal langka tersebut bisa terjadi. Mau tahu kenapa kota ini bisa diisi oleh lebih banyak kucing daripada orangnya? Simak ulasannya.
1. Kucing dan manusia saling beri kenyamanan
Kini, fakta Kota Kafr Nabl diisi oleh lebih banyak kucing dibandingkan dengan penduduknya sudah tidak bisa ditolak. Terlebih, saking so sweet nya, manusia dan kucing saling memberikan kenyamanan antara satu sama lain di tengah kengerian yang sedang melanda kota tersebut. Salah satu warga di Kafr Nabl pun mengakui kalau keberadaan kucing di dekatnya membuat pemboman dan penderitaan jadi lebih tidak menakutkan.
2. Dibom selama berbulan-bulan
BBC melaporkan bahwa kengerian yang mendeskripsikan Kota Kafr Nabl adalah karena mereka sudah dibom selama berbulan-bulan secara intensif oleh pasukan dari Suriah dan Rusia. Usut punya usut, rupanya kota ini dikuasai oleh para pemberontak sehingga menjadi target penyerangan dari negaranya sendiri. Maka dari itu mayoritas penduduknya pergi meninggalkan kota dan hanya menyisakan sedikit orang saja yang tinggal di sini.
3. Tidak sampai 100 orang yang tersisa
Dulu, Kafr Nabl pernah diisi oleh 40 ribu orang. Sayangnya, setelah semua insiden itu terjadi, warganya mengungsi sehingga kini hanya menyisakan tidak sampai 100 orang.
Praktis, kondisi tersebut menghasilkan jumlah kucing jadi jauh lebih banyak dibandingkan warganya. Sebenarnya sulit untuk dihitung berapa jumlah pasti dari kucing yang ada di kota ini, namun ditaksir mencapai ratusan hingga ribuan.
Baca Juga: PELUANG BISNIS USAHA FRENCHISE TAKOYAKI BY MR.TAKO
4. Satu rumah memelihara 15 kucing
Salah satu warga yang tidak ikut mengungsi bernama Salah Jaar mengungkapkan bahwa kini orang-orang di Kafr Nabl harus memelihara kucing-kucing yang jumlahnya sangat banyak itu. Masing-masing rumah pun memiliki tanggungan kucing yang cukup banyak, yaitu satu rumah memelihara 15 ekor kucing.
Sejatinya, kucing memang membutuhkan seseorang untuk merawat mereka, seperti memberi makan dan minum agar para kucing bisa bertahan hidup. Tidak hanya itu, kucing pun membutuhkan tempat untuk berteduh seperti rumah ketika hujan berlangsung.
5. Selalu diikuti kucing ketika berjalan di jalanan
Selain itu, seperti seorang cat woman di film, Salah, juga mengatakan kalau ketika dia sedang berjalan di jalanan, maka kucing-kucing juga akan mengikutinya. Tidak tanggung-tanggung, Salah sering diikuti oleh 20 hingga 30 kucing yang senantiasa menemaninya selama perjalanan ke rumah. Terlebih, beberapa di antaranya ingin ikut Salah masuk ke rumahnya.
6. Anjing takut pada kucing, bukan sebaliknya
Tidak hanya diisi oleh kucing, Kafr Nabl juga dipenuhi oleh anjing, meskipun jumlahnya tidak lebih banyak dari para kucing. Akan tetapi, mereka tetap bersaing untuk mendapatkan makanan dan tempat tidur, dan biasanya yang menjadi pemenang adalah anjing.
Namun, berbanding terbalik dengan yang terjadi di kota ini. Sebab, khusus di Kota Kafr Nabl kucing lah yang selalu menjadi pemenang dalam hal berebutan makanan dan tempat tidur. Bagaimana tidak, kucing-kucing ini bermain keroyokan karena jumlahnya yang banyak.
7. Manusia dan kucing makan bersama
Menurut Gatofuns, apapun makanannya, manusia dan kucing di Kota Kafr Nabl akan selalu makan secara bersama, baik itu sayuran, mi, atau hanya roti kering. Alasannya adalah dalam situasi seperti itu, manusia merasa bahwa mereka adalah makhluk lemah yang sama seperti kucing dan perlu saling membantu.
Maka dari itu tak heran apabila warga di Kafr Nabl selalu mengobati kucing-kucing yang terkena ledakan dari roket atau bom yang diluncurkan ke kota itu. Saking pedulinya, ada warga yang pernah membawa kucing yang terluka karena ledakan roket hingga ke kota lain agar bisa dirawat. Syukur, kini kucing tersebut sudah bisa berjalan dengan normal seperti sebelumnya.
Jadi, begitulah kurang lebih apa yang akan terjadi jika kota yang kamu tinggali juga memiliki lebih banyak kucing daripada orangnya. Dengan begitu, chemistry antara manusia dengan kucing akan semakin rekat sampai jadi konco kentel!